Kisah Pemuda Papua Yang Tekuni Pertanian di Selandia Baru
Sumber: Google |
MARIBACA,Belajar dari pengalaman, merupakan guru terbaik. Pengalaman yang dimanfaatkan tentu akan sangat bermanfaat bagi kehidupan ke-depannya.
Belajar dari kisah ArnoldYoman pemuda papua yang berhasil membuat lahan pertanian di Selandia Baru.
Sebelumnya mar berkenalan
dengan Arnold Yoman, beliau merupakan pemuda papua yang cerdas, ia merupakan putra
bungsu Pendeta Socratez Yoman, Presiden Persekutuan Gereja-Gereja Baptis di
Papua Barat.
Yoman, terbang ke
Selandia Baru untuk menggapai impiannya pada tahun 2019. Ia berangkat berdasarkan
beasiswa pemerintah Indonesia untuk belajar di Awatapu College di Palmerston North.
Departemen InternasionalAwatapu College memiliki program di Manawatū yang melibatkan siswanya dalam
praktek bisnis selama musim panas pertama mereka terpisah dari teman dan
keluarganya di luar negeri dan Yoman menjadi salah satu penemira beasiswa
tersebut.
“Saya disambut menjadi sukarelawan oleh
pertanian dan kafe Wholegrain Organics dan saya sangat menyukainya dan meminta
untuk tetap tinggal setelah liburan selesai,” katanya.
Yoman menjadi sukarelawan
di pertanian Wholegrain Organics selama liburan sekolah dan setelah itu menjadi
sangat bergairah sekaligus berbakat untuk menekuni hortikultura.
Awatapu College mulai
bekerja dengan Wholegrain Organics dan dapat melanjutkan pekerjaannya hingga
mendapatkan kredit National Certificate of Educational Achievement (NCEA).
Tanggung jawab Yomanadalah dalam program ‘makanan langsung’ dari Wholegrain Organics, dimana ia
bertanggung jawab menanam, memelihara, dan memanen produk organik untuk
masyarakat.
Menyelesaikan 500 jam
praktek Yoman akan menyelesaikan lebih dari 500 jam prakteknya pada akhir
pekerjaan sukarela itu. Kini dia berada di tahun terakhir sekolahnya dan ingin
melanjutkan studinya di Selandia Baru untuk belajar hortikultura di Universitas
Lincoln di Canterbury, tahun depan.
Program ‘makanan
langsung’ dari Wholegrain Organics telah berjalan sejak 2015, skema nirlaba
yang bekerja dengan kaum muda dalam program komunitas itu meliputi kegiatan
seperti pertanian sayuran regeneratif dan dapur pelatihan serta toko makanan.
Pendidik teknologi pangan, nutrisi, dan hortikultura, Gosia Wiatr, mengatakan
bahwa mereka senang melibatkan kaum muda karena memberi mereka akses ke
kesempatan belajar yang berkualitas dan inklusif. “Etos kerja Arnold telah
menjadi penyemangat bagi anak muda lainnya dalam program ini.
“Siswa internasional
selalu menjadi bagian besar dari program kami, jadi kami ingin mendukung siswa
yang terpisah dari keluarga mereka selama liburan. “Kami senang dengan kisah
sukses mereka, saat siswa menemukan jalur karir baru, meningkatkan bahasa
Inggris mereka dan sebagai hasilnya memperkaya waktu mereka selama di Selandia
Baru.
Comments
Post a Comment