Juru Masak Proyek Jalan Trans Bintuni-Maybrat,Akhirnya Ditemukan Selamat

 


Sempat menghilang,  Dewi Manise atau biasa dipanggil Reva, juru masak pekerja proyek jalan Trans Bintuni-Maybrat,akhirnya ditemukan selamat setelah lolos dari kejaran anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Kampung Majnik, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Kamis (29/9/2022).


Reva mendapat beberapa luka kini reva berada di Teluk Bintuni, dikawal oleh personel TNI dari Pos Moyerga.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, membenarkan bahwa juru masak itu kini sudah ditemukan selamat.

“Kami dapat informasi dari Kapolres [Teluk Bintuni] bahwa Reva alias Dewi Manise kini sudah berada di Bintuni,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi, Minggu (2/10/2022).

 

Reva pada peristiwa naas itu duduk tepat di depan sopir truk, ketika para pelaku kejahatan itu menyerangnya dan para pekerja lain. Reva terpaksa meloncat dari depan mobil.

“Ia lalu didorong oleh seorang teman laki-laki ke jurang, sehingga terpental hingga ke bawah lumpur di lokasi itu,” kata Kombes Adam Erwindi.

Setelah peristiwa itu, juru masak itu berada di kubangan lumpur dalam keadaaan beberapa luka di bagian tubuhnya. Ia terluka akibat meloncat saat peristiwa penyerangan. Beruntung, ada warga Kampung Istewkim, Distrik Moyerga yang menampung Reva di rumahnya.

“Awalnya Marinus Orocomna, seorang warga Kampung Istewkim melapor ke Pos Moyerga bahwasannya telah ditemukan kembali korban dari serangan KKB di rumah Saudara Barnabas Orocomna di Kampung Inokra,” katanya.

Komandan Pos TNI Moyerga minta korban dibawa ke pos. Saat tiba di pos, korban lalu mendapat perlindungan serta diobati secara medis oleh personil TNI di Pos Moyerga.

“Sekarang korban sedang dalam perjalanan dari Moyerga menuju Bintuni, dalam pengawal personel TNI dan diterima di Bintuni oleh tim Ditrreskrimum Polda Papua Barat yang dipimpin Direskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Novia Jaya,” jelas Adam Erwindi.

Dalam peristiwa penyerangan itu empat pekerja dibunuh oleh kelompok yang mengklaim sebagai TPNPB OPM,  Darmin, Abbas, Armin, serta Yavet.

Jenazah para korban telah dikirim ke daerah asalnya, yakni di Makassar Sulawesi Selatan dan Manado Sulawesi Utara pada Minggu (2/10/2022).

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Warga Warbon Papuan dan Mata Air Yang Tidak Pernak Kering

Kisah Inspiratif, 3 Lelai Asal Papua Yang Menggeluti Profesi Sol Sepatu

Masyarakat Papua Antusias Berkumpul Untuk Mendengarkan Pidato Wapres Secara Virtual