Kulit Kayu Dapat Maksimalkan Kualitas Belajar Siswa


 


Penelitian tentang pemanfaatan kulit kayu sangat efektif untuk memaksimalkan kualitas belajar siswa. Hal ini disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang kurikulum SMPN 2 Jayapura

“Ini adalah proses belajar sambil melakukan , yaitu proses belajar dengan mempraktekkan langsung sekaligus memperkenalkan siswa dengan budaya lokal yang ada di Tanah Papua,” ujarnya di Sekolah Alam Hirosi Papua, di Jalan Baru Kemiri, kompleks Wisata Alam CPA Hirosi, Sentani, Kabupaten Jayapura , Rabu (29/9/2022).

Dikatakannya, penelitian tentang pemanfaatan kulit merupakan kegiatan presisi guna membentuk karakter peserta didik yang mandiri serta sebagai wahana untuk mendekatkan peserta didik dengan lingkungan dimana peserta didik berada.

“SMPN 2 Jayapura sebagai salah satu sekolah yang mengikuti program Presisi Nasional dan ini merupakan yang kedua kalinya. Untuk tahun ini, Presisi SMPN 2 mengadakan Penelitian Pemanfaatan Kulit Kayu di Kalkote, Kampung Asei Besar, dan di Kemiri Sentani,” ujarnya.

Sumerly mengatakan mengunjungi Sekolah Alam Hirosi Papua yang terletak di Jalan Baru Kemiri, kompleks Wisata Alam CPA Hirosi Jayapura , merupakan kunjungan yang pertama kali.

“Bersama dengan 6 pendamping [3 guru, 2 staf TU, ​​dan kepala sekolah] dan 40 siswa, SMPN 2 Jayapura mendapatkan informasi berbagai jenis noken yang ada di Papua. Seperti kita tahu noken adalah tas unik tradisional Papua yang terbuat dari serat kulit kayu,” ujarnya.

Dikatakannya, di Sekolah Alam Hirosi Papua ini, siswa-siswi SMPN 2 ditunjukkan perbedaaan noken dari berbagai daerah di Papua, dan ditunjukkan jenis tumbuhannya. Dan, siswa mempraktekkan bagaimana membuat benang dari serat kulit kayu tanaman mahkota dewa.

“Ini juga sesuai dengan program pemerintah di Kurikulum Merdeka melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang salah satu pertimbangan adalah kearifan lokal,” ujarnya.

“Buat saya, Sekolah Alam Hirosi Papua ini adalah tempat yang luar biasa dan sangat mengedukasi siswa untuk belajar mengenal lebih jauh segala sesuatu tentang noken dan budaya Papua,” jelasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Warga Warbon Papuan dan Mata Air Yang Tidak Pernak Kering

Kisah Inspiratif, 3 Lelai Asal Papua Yang Menggeluti Profesi Sol Sepatu

Masyarakat Papua Antusias Berkumpul Untuk Mendengarkan Pidato Wapres Secara Virtual